kaknzul.com

Benarkah Setiap Kita Pendakwah?

pendakwah adalah

Hai sobat berdaya, tulisan ini bermula dari renungan hingga berlanjut menjadi pencarian dan tertuang dalam tulisan.

Benarkah setiap kita pendakwah? Pertanyaan itu tiba-tiba muncul saat membaca tafsir Ibnu Katsir tentang surah Ali Imran:104.


وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ 104

104. Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.



Tafsir Quran Surah Ali Imran 104

Ad-Dhahhak berkata,”Mereka itu adalah khusus para Sahabat, khusus para Mujahidin dan ulama.”

Abu Ja’far Al Baqir berkata: “Suatu ketika, Rasulullah Saw membaca ayat ini. Lalu beliau bersabda:

“Kebajikan itu adalah mengikuti Al Qur’an dan mengikuti Sunnahku.” (HR. Ibnu Mardawaih)

Maksud ayat ini, hendaklah ada segolongan dari umat yang siap memegang peran ini, meskipun hal itu merupakan kewajiban bagi setiap individu umat sesuai dengan kapasitasnya, sebagaimana ditegaskan dalam kitab Shahih Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata: “Rasulullah Saw bersabda:

“Barangsiapa melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah dengan tangannya, jika tidak mempan, maka hendaklah ia merubah dengan lisannya dan jika tidak mampu juga, maka hendaklah ia merubah dengan hatinya dan yang demikian itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Dan setelah ketiganya (tangan, lisan dan hati), itu maka tidak ada lagi iman meskipun hanya sebesar biji sawi.”

Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah bin al Yaman, bahwa Nabi pernah bersabda:

“Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran atau Allah akan menyegerakan penurunan azab untuk kalian dari sisi-Nya, lalu kalian berdo’a memohon kepada-Nya dan Dia tidak mengabulkannya untuk kalian.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. At-Tirmidzi berkata hadits ini hasan)

Kesimpulannya, tak hanya segolongan orang, tapi juga setiap individu memiliki kewajiban untuk menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran.

Siapa Pendakwah itu?

Mereka yang melakukan aktivitas dakwah disebut pendakwah atau Da’i. Namun, seringnya makna dakwah dianggap segelintir orang sebagai sesuatu yang berlebihan dalam Islam dan hal yang menakutkan. Padahal, jika melihat surah Ali Imran:104, dakwah menjadi sesuatu yang wajib bagi setiap muslim.

Lantas apa sih dakwah itu?

dakwah adalah

Dakwah dalam agama Islam adalah usaha untuk menyampaikan ajaran Islam dan mengajak orang lain untuk menerima dan mengamalkannya. Istilah dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti “menyeru seseorang untuk melakukan sesuatu” atau “menyampaikan sesuatu kepada seseorang.” Dalam konteks agama Islam, dakwah merujuk pada proses menyampaikan ajaran Islam dan mengajak orang untuk mengikutinya.

Mengenai ajaran Islam tentu cakupannya sangat luas. Sesederhana mengajak orang lain untuk merawat bumi, dengan cara mengurangi sampah dan berhemat penggunaan listrik dan air pun juga termasuk cakupan ajaran Islam. Bahwa Allah tak menyukai hal-hal mubazir dan merusak bumi yang telah diamanahkan ini.

Tentang makanan sehat? Mengajak orang lain dengan pola hidup sehat yang sudah dilakukan. Misal mengonsumsi makanan realfood yaitu makanan yang telah Allah sediakan di alam untuk manusia pun juga bagian dari ajaran Islam. Dimana tubuh ini merupakan amanah dari Allah yang kelak akan dimintai pertanggung jawabaan tentang apa saja yang dimasukkan ke dalam tubuh.

Mengajak para ibu rumah tangga mencintai peran mulianya dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki untuk mendampingi buah hati, juga bagian dari ajaran Islam, yaitu mengajak para ibu kembali pada fitrahnya.

Mengajak para ayah terlibat dalam pengasuhan, juga bagian dari ajaran Islam. Karena di dalam Al Quran ternyata lebih banyak dialog ayah dengan anak yang menjadi bukti terlibatnya seorang ayah dalam pengasuhan buah hatinya.

Menggaungkan membacakan buku pada anak atau mengajak orang lain rutin membaca buku juga bagian dari ajaran Islam. Tentu kita tidak lupa bahwa wahyu yang pertama kali turun adalah perintah untuk membaca.

Sobat, rasanya tulisan ini tak cukup untuk menuliskan satu demi satu ajaran Islam. Karena setiap Sxpekkehidupan umat Islam sejatinya telah tertuang di dalam Al Quran maupun hadits Rasulullah Saw. Sebab, dakwah tak terbatsa hanya tentang Aqidah dan Ibadah,, tapi juga tentang Muamalah dan Akhlak. Bahkan, kalau menurut Kaknzul nih, pengamalan dalam akhlak dan muamalah juga bagian dari aplikasi tentang aqidah dan ibadah.

Jenis-jenis dakwah

dakwah islamiah

Menurut Moh. Ali Aziz dalam buku Ilmu Dakwah, secara garis besar bentuk dakwah ada tiga macam, yakni:

1. Dakwah bil lisan

Yaitu dakwah yang dilakukan lewat lisan seperti ceramah, pidato, khutbah, atau pada zaman ini juga bisa seperti kelas berbagi ilmu lewat zoom.

2. Dakwah bil hal

Yaitu dakwah melalui perbuatan, misal menyingkirkan duri atau sesuatu yang merintangi jalan. Atau contoh lainnya di zaman ini adalah mereka yang melakukan aksi nyata lalu membagikannya ke media sosial. Misal, aksi pengolahan sampah rumah tangga dan contoh lainnya.

3. Dakwah bil qalam

Yaitu berdakwah lewat tulisan. Hal ini telah dilakukan oleh para ulama yang telah menuliskan berbagai kitab dan membuat kita lebih mudah untuk mempelajari tentang ajaran Islam. Tak hanya itu, para penulis buku dan blogger juga bisa masuk dalam bagian dakwah bil qalam. Menuliskan hal-hal yang bermanfaat baik tentang aqidah, ibadah, muamalah dan akhlak dalam Islam, lalu membagikannya lewat tulisan dan media yang dimiliki.

Serunya, dakwah yang satu ini tak terbatas oleh jarak dan waktu. Buku atau kitab yang di tulis oleh para penulis yang berada di luar negeri, bisa sampai ke penjuru negeri mana pun. Tak terbatas oleh waktu. Sebab setelah meninggalnya sang penulis, dakwah yang dibawa oleh buku tersebut masih bisa diperoleh.



Benarkah setiap kita pendakwah?

Bagaimana sobat, sampai disini sudahkah kita tahu jawabannya? Benarkah setiap kita pendakwah?

Nyatanya setiap kita memiliki kewajiban untuk menyampaikan kebaikan dan mencegah kemungkaran terjadi di muka bumi ini. Sebab, ia menjadi salah satu tugas seorang khalifah di muka bumi. Sebagaimana Allah sebutkan di dalam Al Quran surah Al Baqarah:30.

Lantas apa saja yang harus dipersiapakan sang pendakwah? Lanjut di tulisan berikutnya ya.


Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ^ ^ Untuk masukan dan saran bisa disampaikan via email nidazulkhaira93@gmailcom.